OlehHarmen Batubara
Kereta
cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, diresmikan pada 2
Oktober 2023, menjadi tonggak sejarah sebagai kereta cepat pertama di Indonesia
dan Asia Tenggara . Proyek ini bukan sekadar pencapaian infrastruktur semata,
melainkan juga bagian integral dari inisiatif global Tiongkok, Belt and Road
Initiative (BRI) . Whoosh menghubungkan Jakarta, ibu kota Indonesia, dengan
Bandung, salah satu pusat ekonomi utama, mempersingkat waktu tempuh secara
drastis dari tiga jam menjadi hanya sekitar 40 menit[1] . Keberadaan Whoosh
diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas antarkota tetapi juga menjadi
simbol nyata keberhasilan dan potensi kerjasama yang diusung oleh program BRI
di kawasan ASEAN.  
 Whoosh sebagai Proyek Unggulan BRI  
Proyek
Whoosh merupakan manifestasi fisik dari Belt and Road Initiative, sebuah
inisiatif Tiongkok yang bertujuan membangun infrastruktur dan mempromosikan
kerjasama ekonomi melalui jaringan transportasi dan digital . Dengan total
biaya investasi mencapai US$7,3 miliar, proyek ini menunjukkan skala besar dan
ambisius dari BRI[2]
. Struktur pembiayaannya sebagian besar didukung oleh pinjaman dari China
Development Bank (CDB) sebesar 75 persen, sementara 25 persen sisanya berasal
dari konsorsium BUMN Indonesia melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI)
sebesar 60 persen, dan Beijing Yawan HSR Co Ltd sebesar 40 persen .
Keterlibatan finansial yang signifikan dari Tiongkok menegaskan komitmen BRI
dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara-negara mitra.
Minat
Penumpang dan Dampak Operasional 
Sejak
beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, Whoosh telah menunjukkan
tingkat minat penumpang yang tinggi. Kereta cepat ini telah mengangkut 7,8 juta
penumpang hingga puncaknya pada 27 Januari 2025, dengan 24.350 penumpang dalam sehari
. Data pada 4 November 2023 mencatat 21.000 penumpang dalam sehari .
Angka-angka ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan operasional tetapi juga
penerimaan positif dari masyarakat. Whoosh juga menarik perhatian
internasional, dengan lebih dari 200.000 warga negara asing dari 154 negara
telah menggunakannya, di mana sekitar 85.000 di antaranya berasal dari Malaysia
. Tingginya minat ini mengindikasikan bahwa Whoosh tidak hanya memenuhi
kebutuhan transportasi domestik tetapi juga memiliki potensi untuk menarik
pariwisata regional dan internasional[3] . Keberhasilan operasional
Whoosh ini secara langsung meningkatkan kualitas hidup penduduk lokal dan
mendorong pertumbuhan ekonomi regional Indonesia, sejalan dengan tujuan BRI
untuk memajukan pembangunan negara . 
Potensi
Optimalisasi dan Tantangan Keuangan 
Meskipun
sukses dalam menarik minat penumpang, proyek Whoosh tidak luput dari tantangan,
khususnya terkait dengan beban utang yang signifikan . Proyek ini membutuhkan
restrukturisasi keuangan untuk menurunkan beban bunga pinjaman[4] . Pemerintah Indonesia,
melalui Menteri Investasi Rosan Roeslani dan CEO Danantara, telah memulai
pembicaraan dengan Tiongkok untuk merestrukturisasi utang ini, termasuk
negosiasi mengenai perpanjangan jangka waktu pinjaman hingga 60 tahun dan suku
bunga .
Selain
restrukturisasi keuangan, potensi optimalisasi Whoosh juga terletak pada
strategi komersial yang dapat meningkatkan pendapatan per kursi. Ini dapat
dicapai dengan beberapa langkah, antara lain: 
*   **Penambahan dan Perbaikan Jalur Feeder**:
Integrasi[5] yang lebih baik dengan
jalur feeder dapat memperluas jangkauan Whoosh, memudahkan akses penumpang dari
dan menuju stasiun utama . 
*   **Integrasi dengan Program Wisata dan
Investasi**: Mengembangkan program wisata dan investasi di sepanjang jalur
Whoosh[6] dapat menciptakan
ekosistem ekonomi yang lebih luas, menarik lebih banyak pengunjung dan investor
ke daerah yang dilalui kereta .  
Dengan
langkah-langkah optimalisasi ini, Whoosh dapat menjadi lebih dari sekadar moda
transportasi. Proyek ini memiliki potensi untuk menjadi penggerak pertumbuhan
ekonomi regional, menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan konektivitas
antar wilayah, yang pada akhirnya akan memperkuat posisinya sebagai simbol
keberhasilan BRI. 
Saya
Ingin Katakan  
Whoosh
merupakan studi kasus nyata dari Belt and Road Initiative di ASEAN yang
menunjukkan potensi besar dalam pembangunan infrastruktur dan kolaborasi
ekonomi . Meskipun dihadapkan pada tantangan keuangan yang signifikan, minat
penumpang yang tinggi dan upaya restrukturisasi yang sedang berjalan
menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan proyek. Dengan strategi komersial
yang tepat dan optimalisasi jalur feeder serta integrasi dengan potensi wisata
dan investasi di sepanjang jalurnya, Whoosh[7] memiliki peluang besar
untuk tidak hanya mencapai keberlanjutan finansial tetapi juga memaksimalkan
dampak positifnya terhadap ekonomi regional. Keberhasilan Whoosh adalah
cerminan kerja sama yang saling menguntungkan dari program Belt and Road
Initiative, yang tidak hanya menghadirkan teknologi canggih tetapi juga
mendorong pembangunan dan pertumbuhan di kawasan ASEAN.
|  | 
| Mau Lihat Bukunya? Klik Disini | 
[1] [tribune.com.pk](https://tribune.com.pk/story/2441934/whoosh-a-boon-for-indonesia)[bbc.com](https://www.bbc.com/news/world-asia-66979810)[news.cgtn.com](https://news.cgtn.com/news/2023-10-17/Railways-Along-the-Belt-and-Road-Indonesia-goes-whoosh--1nHzoELbmHC/index.html)
[2] . 
[link.springer.com](https://link.springer.com/article/10.1007/s44216-024-00042-4)[tribune.com.pk](https://tribune.com.pk/story/2441934/whoosh-a-boon-for-indonesia)[bbc.com](https://www.bbc.com/news/world-asia-66979810)
[3] [expatlifeindonesia.com](https://expatlifeindonesia.com/whoosh-high-speed-train-sees-500-surge/)[statista.com](https://www.statista.com/statistics/1457465/kcic-high-speed-train-daily-passengers/)[en.tempo.co](https://en.tempo.co/read/1907215/whoosh-records-over-200000-foreign-passengers-since-operation-starts-majority-from-malaysia)
[4]  [noi.pikiran-rakyat.com](https://noi.pikiran-rakyat.com/economic/pr-4049521495/danantara-steps-in-new-strategy-to-rescue-jakarta-bandung-whoosh-high-speed-rail-debt?page=all)[en.tempo.co](https://en.tempo.co/read/2045539/whoosh-the-high-speed-rails-journey-from-opposition-to-debt-crisis)[aseanwonk.com](https://www.aseanwonk.com/p/southeast-asia-high-speed-rail-china-indonesia)
[5] [aseanwonk.com](https://www.aseanwonk.com/p/southeast-asia-high-speed-rail-china-indonesia)
[6] [aseanwonk.com](https://www.aseanwonk.com/p/southeast-asia-high-speed-rail-china-indonesia)
[7] .[thediplomat.com](https://thediplomat.com/2023/11/the-jakarta-bandung-high-speed-railway-indonesias-lessons-learned/)
 

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar