Kami Mengenal Perbatasan Lebih Awal. Kami Mencintai Perbatasan Melebihi Segalanya.

Pembicara Batas

Perbatasan adalah Halaman Depan Kedaulatan Bangsa

Pembangun Wilayah Perbatasan sudah dimulai sejak Orede Baru setelah Indonesia dan Malaysia kembali bersahabat setelah selesainya era “konfrontasi” pada tanggal 11 Agustus 1966, kedua Negara berusaha mengembangkan kerjasama saling mengun tungkan diberbagai lapangan tanpa mengurangi kedaulatan masing-masing. Kini perbatasan sudah punya Jalan parallel Perbatasan, semua PLBN diperbaharui. Sudah ada jalur Tol laut yang memastikan wilayah perbatasan terjangkau dengan baik.Kaltara sudah membangun Toko Indonesia di Perbatasan. Boleh dikatakan berbagai upaya untuk menjadikan Produk Indonesia bisa unggul di Perbatasan. Kini kita berharap Pemda bisa lebih kreatif untuk mengajak dan berkolaborasi dengan para pengusaha BUMN, Bulog atau Swasta Murni Yang bisa menghadirkan produk Indonesia memang jadi terjangkau harganya di Perbatasan.

Dalam tatanan hubungan bilateral dengan Negara tetangga. Kita harus melihat bahwa hakekat hubungan antar dua Negara di Perbatasannya harus dilihat sebagai interaksi kepentingan Nasional dari kedua negara berupa spectrum MEMBERI dan MENERIMA dari titik ekstrim positif (aliansi) sampai dengan titik ekstrim negative (perang) untuk mencapai suatu posisi yang dapat diterima kedua negara  pihak sesuai pertimbangan kepentingan nasionalnya. Hal inilah sejatinya yang menjadikan kedua Negara yang bertetangga itu masih bisa saling menahan diri atau terpaksa harus perang, meski secara terbatas.

Kebersamaan di Wilayah Perbatasan

Dalam hubungan antar Warga di Perbatasan, kita melihat adanya hubungan yang khas. Adanya rasa persahabatan antar kedua warga di perbatasan. Hal itu bisa dipahami, karena sejatinya warga perbatasan itu awalnya memang berasal dari warga atau suku serumpun. Tetapi kerena penjajahan zaman Kolonial, dan ketika Batas Negara di tegaskan kembali maka secara administrasi memang warganya harus dibedakan. Tapi itu tidak jadi masalah. Berbagai  kegiatan yang mereka butuhkan sesuai dinamika tuntutan kehidupan tetap dapat mereka laksanakan secara “bersama”. Sesuatu yang sangat besar manfaatnya untuk lahirnya semangat kebersamaan di Perbatasan. Interaksi seperti ini bisa dijadikan Model di wilayah perbatasan.Kita tahu betul bahwa hal seperti inilah sesungguhnya yang sudah berproses dengan alamiah di berbagai perbatasan kita dengan Negara Tetangga. Kita melihat hal seperti ini di perbatasan kita dengan Papua New Guinea; kita juga melihat hal seperti ini di wilayah perbatasan kita dengan Timor Leste dan juga dengan Malaysia. Begitu juga di Miangas dengan Pilifina.Dll. Kita ingin agar warga perbatasan kita di kawasan Asean bisa bekerjasama dan rukun seperti ini.

media Perbatasan

Membangun Eknomi Warga Perbatasan

Pembangun Wilayah Perbatasan sudah dimulai sejak Orde Baru setelah Indonesia dan Malaysia kembali bersahabat sesudah selesainya era “konfrontasi” pada tanggal 11 Agustus 1966, kedua Negara berusaha mengembangkan kerjasama saling mengun tungkan diberbagai lapangan tanpa mengurangi kedaulatan masing-masing. Kini perbatasan sudah punya Jalan parallel Perbatasan, semua PLBN diperbaharui. Sudah ada jalur Tol laut yang memastikan wilayah perbatasan terjangkau dengan baik.Kaltara sudah membangun Toko Indonesia di Perbatasan. Boleh dikatakan berbagai upaya untuk menjadikan Produk Indonesia bisa unggul di Perbatasan. Kini kita berharap Pemda bisa lebih kreatif untuk mengajak dan berkolaborasi dengan para pengusaha BUMN, Bulog atau Swasta Murni Yang bisa menghadirkan produk Indonesia memang jadi terjangkau harganya di Perbatasan

Publikasi Kami Tentang Perbatasan Membuat Kami Yang Pertama Di Inti Permasalahannya

Kami Sukacita menjadi sumber informasi anda terkait Perbatasan. Kami bersedia jadi Tamu Pembicara di acara-acara Anda

Pengalaman kami di perbatasan, telah melahirkan pemahaman yang unik dan khas terkait perbatasan.  Kami senang berbagi informasi terkait perbatasan. Karena kami memang ada untuk menyebarkan kabar perihal perbatasan ke mana-mana. Kami melakukan penelitian tentang perbatasan mulai dari Grand design pembangunannya, pertahanan dan masalah sosial yang selama ini menyertai keterisolasian perbatasan. Demikian juga setelah perbatasan di era Jokowi-JK wilayah perbatasan dibuat jadi terbuka. Semua pintu-pintu PLBN perbatasan yang selama ini jadi simbol keterisolasian perbatasan. Dibangun kembali dengan semangat Nawacita. Semua PLBN itu jadi berkelas, indah dan menarik. Jalan parallel perbatasan, tol laut dibangun dan dipastikan mempu menjangkau semua wilayah.Diharapkan Pemda perbatasan mengambil perannya, memperkuat Kolaborasi dengan Pusat agar Pemda wilayah perbatasan mampu menghadirkan produk-produk Indonesia jadi unggulan di perbatasan. 

WilayahPerbatasan Dot Com

Kami Mengumpulkan Informasi Perbatasan Secara Unik Dengan Rasa Cinta, Dengan Semangat Peduli Untuk melihat pembangunan Perbatasan Yang Lebih Baik

Perbatasan adalah Halaman Depan Bangsa, Simbol Kedaulatan Bangsa. Ia harus Beda dan warganya Sejahtera

Dengan di pindahkannya Ibu Kota ke Kalimantan Timur, maka praktis Kalimantan kini jadi memangku Simbol Kedaulatan Negara. Pemindahan ini sekaligus memberikan kesempatan kepada TNI untuk menata satuan Trimatra nya lewat pembentukan Kogabwilhan. Kogabwilhan merupakan bagian integral dari Rencana Strategis pembangunan “Kekuatan Pokok Minimum” Pertahanan 2024. Sejak 2010, rencana pembentukan komando operasi TNI ini tertunda akibat menunggu kesiapan infrastruktur utama termasuk pangkalan dan satuan pendukung. Akhirnya, melalui Perpres No 42/2019 tentang perubahan kedua organisasi TNI, Presiden Jokowi kembali memerintahkan pembentukan Kogabwilhan. Disamping itu, TNI juga perlu memperkuat kekeatan Trimatranya di setiap Provinsi yang ada di Kalimantan. Itu berarti Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan perlu mempunyai Kodam, yang terintegrasi Lanud dan Pangkalan Armada.

WilayahPerbatasan Dot Com

Biasanya Pemda sibuk membangunan infrastruktur demi secepatnya membuka Isolasi wilayah. Tetapi lemah dalam membangun infrastrukur terkait langsung berhubungan dengan ekonomi rakyat. Tidak ada sarana jalan ke sawah ladang mereka. Kadang mereka butuh waktu antara 2-3 jam jalan kaki untuk sampai ke sana. Sehingga membuat usaha bertani itu jadi sangat berat, atau mereka terpaksa bermalam di kebun atau sawahnya. Sudah itu tidak adanya jaringan pasar. Akibatnya hasil kebun atau sawahnya tidak bisa di jual. Kondisi seperti ini hampir bisa kita jumpai di berbagai daerah perbatasan serta daerah tertinggal.

Jokowi membuka Isolasi Perbatasan

Jalan paralel perbatasan yang selama ini hanya impian Oleh Jokowi diwujudkan Jadi Nyata. 14 Pos Lintas Batas PLBN di bangun kembali dengan megah, dan membanggakan. Tol Luat dan Tol Udara di bangun, membuka isolasi secara total. Desa-desa perbatasan di bangun lewat Dana Transfer Desa, program yang tiada duanya di Dunia dan dinilai berhasil membuat desa menggeliat membangun dirinya sendiri.

Kalau Anda Masih Membutuhkan Informasi Lainnya Hubungi Kami lewat WatsApp