Ikn Nusantara  Ibu Kota Plus Pusat Pertumbuhan Bisnis

Ikn Nusantara Ibu Kota Plus Pusat Pertumbuhan Bisnis

Oleh Harmen Batubara

Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil mengungkapkan  ada keinginan Presiden Joko Widodo dalam membangun ibu kota negara baru. Ridwan Kamil menyebut Jokowi ingin membangun pusat pemerintahan sekaligus kota. Dengan demikian, IKN tak hanya diisi oleh gedung-gedung dan pegawai pemerintah. “IKN ini harus jadi kota, pusat pemerintahannya ada orang-orang non PNS-nya mendominasi,” kata Ridwan Kamil di akun Instagram @ridwankamil, Sabtu (2/3/2024). Ridwal Kamil  mengatakan ibu kota negara baru yang berhasil adalah Washington DC di Amerika Serikat. Kota itu tetap ramai meski kantor-kantor pemerintah tutup pada malam hari.

Perbatasan Dari Sentra Ke Food Estate Pangan
Perbatasan Dari Sentra Ke Food Estate Pangan

Keinginan  Jokowi yang lain adalah membangun ibu kota yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan melakukan penghutanan kembali di sekitat IKN. Ridwan Kamil membantah anggapan pemerintah membabat hutan demi membangun IKN. Dia berkata hutan di daerah IKN sebenarnya kebun pohon eucalyptus. “Nah oleh Pak Jokowi dan tim akan dihutankan dalam arti sebenarnya, yaitu tanamannya tidak satu, eucalyptus boleh, tapi kan pohon trembesi, pohon yang bikin burung datang, bikin monyet datang, itu lagi ditumbuh-tumbuhkan,” ujar Ridwan Kamil.

Ibu kota negara Indonesia akan dipindahkan dari Jakarta ke IKN. Proses pemindahan dilakukan setelah infrastruktur dasar rampung akhir tahun ini. Sesuai rencana Jokowi menargetkan hunian AN, TNI, dan Polri bisa rampung bertahap pada Juli hingga November. Dengan demikian, abdi negara mulai berkantor di IKN pada Juli 2024.

IKN Nusantara Magnet Pertumbuhan

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif, dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru, sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata.

IKN Nusantara sekaligus wujud pengarusutamaan simbol identitas bangsa, green economy, green energy, smart transportation, dan tata kelola pemerintahan yang efesien dan efektif sebagai milestone transformasi besar bangsa Indonesia.

IKN Nusantara sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan, dengan menjadikan IKN Nusantara sebagai simbol identitas bangsa serta pusat gravitasi ekonomi baru yang diharapkan dapat membawa multiflier effect  dengan menjadikan episentrum pertumbuhan  yang akan semakin merata ke wilayah luar Jawa guna mendukung pembangunan Indonesia Sentris menuju Indonesia Maju 2045.

Baca Juga : KN Nusantara, Dunia Percaya Pada Joko Widodo

IKN Nusantara diharapkan akan mampu menyebarluaskan manfaat pembangunan ekonomi. Jika IKN dipindah ke Provinsi yang memiliki konektivitas dengan provinsi lain yang baik, peningkatan arus perdagangan lebih dari 50% wilayah Indonesia dapat terjadi. Di samping itu juga akan menurunkan kesenjangan antar wilayah karena pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa mendorong perdagangan antar wilayah, mendorong investasi di provinsi ibu kota negara baru dan provinsi sekitarnya serta mendorong diversifikasi ekonomi, sehingga tercipta dorongan nilai tambah ekonomi pada sektor non-tradisional pada berbagai wilayah non Jawa.

IKN Nusantara akan didukung dengan smart transportation yakni sistem transportasi kota yang dirancang berbasis integrasi pengembangan transportasi publik, sepeda, dan pedestrian dengan menerapkan Integrated Information System, Intelligent Transport System, dan Innovative Public Transportation Network serta mempromosikan kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan (electric car).

Dari sisi pemanfaatan energi, IKN Nusantara akan menggunakan Teknologi Smart Grid memanfaatkan matahari sebagai sumber listrik, menggantikan listrik yang bersumber dari batu bara sehingga mengurangi jumlah CO2 serta mampu mengontrol distribusi energi listrik ketika sedang jam puncak dengan distribusi listrik menggunakan jaringan kabel bawah tanah.

Di samping itu, pemanfaatan green building yang ditandai oleh peningkatan efisiensi energi, pengurangan konsumsi air dan bahan, dan peningkatan kesehatan dan lingkungan, penggunaan peralatan yang hemat energi dan ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan, peningkatan kualitas udara dengan heating and cooling system, dan penggunaan sistem pencahayaan alami.

Smart City yang akan mewarnai IKN Nusantara akan menjadikannya sebagai sebuah kota yang sehat, efisien, dan produktif ramah pejalan kaki dan pengguna sepeda serta menyediakan layanan keamanan dan kesehatan serta pendidikan new smart metropolis yang mampu menjadi  pusat inovasi berkelas dunia.

Mengakomodasi Ekonomi Kawasan Indo Pasifik.

Pidato saat pembukaan KTT Asean ke 43 di Jakarta sungguh memukau banyak pihak.  Jokowi  mampu memperlihatkan besarnya minat para Investor berinvestasi di Kawasan Asean-termasuk Indonesia.  Termasuk besarnya minat para Investor dalam dan luar Negeri, dan Kawasan Berinvestasi di Ikn Nusantara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, KTT ke-43 ASEAN telah menghasilkan komitmen kerja sama antara negara-negara anggota dan mitra ASEAN yakni sebanyak 93 proyek yang senilai 38,2 miliar dolar AS. Selain itu, masih ada 73 proyek potensial lainnya yang senilai 17,8 miliar dolar AS. Komitmen kerja sama ini, kata Jokowi, mencerminkan komitmen untuk membangun Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur. Semoga ikhtiar kita dapat memberikan manfaat yang besar bagi rakyat di kawasan dan dunia,” ujarnya waktu itu.

Jokowi menyampaikan, ASEAN Indo-Pasific Forum diselenggarakan untuk mengubah rivalitas di Indo-Pasifik menjadi kerja sama yang bermanfaat, serta membangun habit of cooperation dengan win-win formula, tanpa satupun merasa dikucilkan. Beliau juga berpesan kepada China agar tetap berkomitmen untuk menjaga Stabilitas Kawasan. Pentingnya Trus dan penghormatan terhadap hukum Internasional sebagai modal demi tercipta nya stabilitas dan kedamaian di kawasan

Untuk menjadikan Ikn Nusantara menjadi pusat hunian yang menarik tentu harus bisa menawarkan sarana dan fasilitas yang bisa terjangkau dengan skema bisnis sederhana. Kalau kita melihat masalah property di China, maka kita akan melihat apa yang tengah dialami Perusahaan perusahaan raksasa property.  Khusus bisnis real estate nya saja memiliki lebih dari 1.300 proyek di lebih dari 280 kota di China. Sebelum covid-19 industri property mengalami booming di China, pas covid-19 ya semuanya berubah. Permintaan stop dan pembatalan pembelian dimana-mana. Hasilnya terdapat 30 juta unit property tidak laku, over suplay… otomatis perusahaan kolaps.

Di Indonesia yang terjadi adalah sebaliknya, justeru terdapat backlog atau permintaan propertis sebesar 13 juta unit. Bukan karena pengusaha property tidak mampu membangunkannya? Tapi persoalannya tidak ada yang sanggup membelinya. Disinilah yang kita kenal adanya MBR masyarakat berpenghasilan Rendah dan MBT ( tanggung) dan MBT (tinggi), dan inilah kunci bisnis property di Indonesia.

Dapatkah Ikn Nusantara menjalankan  dan menawarkan bisnis property yang ramah dengan kondisi perekonomian warga.  Pertanyaannya mampukan pemerintah dan REI mengolahnya sehingga bisnis property yang ada di Ikn Nusantara bisa berkembang jadi Laris Manis dan membuat warga melihat peluang yang menarik? Sesuatu yang bisa membuat warga datang dan mencoba peluang usaha di Kota ini. Sebab jangan lupa. Jangan sampai IKN Nusantara mengalami apa yang terjadi di Putra Jaya Malaysia, yang pusat kotanya itu hanya untuk perkantoran dan hunian para karyawan ASNnya.

Baca  Juga  : IKN Nusantara Dan Mimpi Warga Perbatasan

Karena itu IKN Nusantara harus bisa mempromosikan kekuatan dan keunggulannya sebagai kota.  Kota ini harus memiliki sejumlah kekuatan yang dapat dipromosikan menjadi peluang bisnis. Ini termasuk lokasinya yang strategis, sumber daya alamnya, dan budayanya yang beragam. Kota ini terletak di jantung Asia Tenggara, menjadikannya lokasi yang nyaman bagi bisnis yang ingin berekspansi ke wilayah tersebut. Kota ini juga memiliki sejumlah sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan kayu. Dan kota ini memiliki budaya yang beragam, yang dapat menarik bisnis yang mencari tenaga kerja multikultural.

Juga mampu menciptakan komunitas bisnis yang dinamis. Ini berarti menarik investasi asing, mendukung bisnis lokal, dan menyediakan peluang jaringan. Pemerintah harus bekerja untuk menarik investasi asing dengan memberikan insentif kepada bisnis yang didirikan di kota. Pemerintah juga harus mendukung bisnis lokal dengan memberi mereka akses ke modal dan pelatihan. Dan pemerintah harus memberikan peluang jaringan untuk bisnis, seperti melalui pameran dagang dan konferensi.

IKN juga harus terus berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan. Ini akan memastikan bahwa kota memiliki tenaga kerja terampil yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis. Pemerintah harus berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan di semua tingkatan, dari sekolah dasar hingga universitas. Pemerintah juga harus bekerja untuk menarik mahasiswa asing ke kota, karena ini akan membantu menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil.

Pembicara Batas
Pembicara Batas

Promosikan kredensial hijau kota. Ini akan menarik bagi bisnis yang mencari lokasi berkelanjutan. Kota ini memiliki sejumlah kredensial hijau, seperti komitmennya terhadap energi terbarukan dan upayanya untuk mengurangi jejak karbonnya. Pemerintah harus terus mempromosikan kredensial hijau ini ke bisnis, karena ini akan membuat kota ini lebih menarik. Kalau hal hal seperti ini bisa dilakukan, maka IKN Nusantara bakal mampu menjadikan dirinya sebagai Kota yang menarik, baik untuk warga lokal, maupun warga kawasan. Sama seperti Washington DC yang jadi pusat pertumbuhan ekonomi kawsan pada zamannya.